Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 15 Maret 2017

Sablon Manual

Sablon Manual
Sablon Kaos Manual
Sablon Manual
Untuk usaha di bidang konveksi ini tidak luput dari desain kaos, karena penambahan sablon pada kaos akan menambah nilai dari suatu produk jika dibanding memproduksi kaos polos biasa saja. Biasanya para pengusaha konveksi melakukan kerja sama dengan pengusaha sablon tapi tidak banyak juga yang menggeluti 2 paket wirausaha ini  sekaligus dalam usahanya.
Untuk memulai usaha sablon apa saja yang perlu disiapkan dan butuhkan. Untuk kali ini akan membahas tentang sablon manual dulu. Kira-kira ada 10 alat yang diperlukan yaitu sebagai berikut :
1.      Screen dan Rakel
Kedua alat ini merupakan satu paket yang harus di miliki saat proses penyablonan. Screen adalah tempat untuk memroses cetakan gambar, yang terbuat dari kain kotak-kotak kecil yang diapit dengan kayu/alumunium. Sedangkan Rakel adalah alat yang digunakan untuk menggosok tinta kr kain supaya menghasilkan gambar yang kita inginkan menempel di kain
2.      Obat Afdruk
Obat ini befungsi untuk membantu menjiplak atau menghasilkan gambar desain kita ke dalam kain screen yang melalui proses penyinaran. Biasanya obat ini dijual satu set dengan sensitizernya. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dilakukan persentase pencampuran obat afdruk dengan sensitizer  90%:10%
3.      Tinta Sablon
Untuk memilih tinta sablon ini sangat penting karena akan berpengaruh pada hasil sablon. Jangan beranggapan bahwa tinta yang hatrganya mahal memiliki hasil yang bagus. Jadi jangan sampai salah memilih tinta sablon, pilih lah yang berkualitas. Dan lakukanlah uji coba terlebih dahulu sebelum menyablon dalam jumlah banyak.
4.      Biang Warna
Yang diperlukan adalah 4 Biang warna seperti merah, kuning, biru, dan hitam. Dengan ke empat warna tadi kita hanya perlu mengkombinasikan warna-warna lain. Misal jika kita ingin mendapatkan warna hijau kita tinggal mencampurkan warna kuning dan biru. Begitu seterusnya sesuai kaedahnya. Dan diperlukan eksperimen-eksperimen kecil untuk mendapatkan warna sesuai dengan yang kita inginkan.
5.      Catalis
Catalis adalah salah satu alat sablon yang berfungsi untuk mengeraskan hasil afdrukan.Catalis ini sangat penting karena berfungsi mengawetkan hasil afdrukan agar tidak luntur saat proses cuci screen. Caranya cukup simple saat screen sudah kering dari proses penyinaran dan penyemprotan dengan mengoleskan calatis ini depan dan belakang bidang kain screen, lalu keringkan setelah itu bilas dengan air dan keringkan kembali. Screen siap dipakai untuk proses menyablon.
6.      Kotak Penyinaran
Berupa box penyinaran, yang berfungsi untuk menghasilkan afdrukan yang baik diperlukan proses penyinaran selama 6-10 menit tergantuk merk obat afdruknya.
7.      Penyemprotan Screen
Alat ini sangat diperlukan dalam proses sablon. Untuk melakukan proses penyemprotan ini harus hati-hati tidak usah keras-keras dalam menyemprot, agar hasil afdrukan tidak pecah.
8.      Meja Sablon
Untuk menghasilkan sablon yang cerah dan tebal anda harus melakukan beberapa kali proses menyablon bisa sampai 3-4 lapisan. Nah dengan hanya modal screen dan rakel aja anda akan mengalami kesulitan karena untuk melakukan 3-4 kali lapisan anda pasti mendapatkan kesulitas saat mengepaskan antara screen dengan kain jadi ada perlu meja sablon untuk kedudukan yang persisi, jadi untuk melakukan 2-4 kali lapisan hasil sablon anda tidak lari dari lapisan pertama. Ada banyak alat sablon manual yang fungsinya sama dengan meja sablon seperti frame persisi, meja catok, dan mesin rotari.
9.      Kain
Untuk melakukan percobaan-percobaan menyablon anda memerlukan kain sebagai wadah tempat melakukan cetakan. Anda harus menyiapkan potongan-potongan kain yang banyak untuk membantu anda dalam proses belajar sablon. Teknik sablon pun akan menjadi berbeda antara kain terang dan kain gelap. Untuk kain yang terang (kain warna putih) biasanya kita bisa melakukan sablon hanya 1 kali lapis saja. Sedangkan kain warna gelap contohnya kain hitam, anda harus melakukan sablonan 3-4 kali lapis.
10.  Mesin Press
Sebenarnya mesin press ini tidak terlalu penting untuk anda yang baru belajar di sablon. Tapi mesin press menjadi penting apabila anda ingin mendapatkan hasil sablon yang bagus. Lagi pula mesin press ini juga berguna untuk anda yang ingin melakukan beberapa teknik sablon, seperti discarge, form atau sablon timbul, dan lainnya.
Demikianlah sekilas tentang dunia sablon manual. Dan temukan artikel-artikel kami yang lain disini Dunia Konveksi.
Published: By: Sakenazi Apparel Production - 08.59

Selasa, 14 Maret 2017

Mesin Jahit

Mesin Jahit Yang Dibutuhkan Dalam Konveksi

Mesin Jahit Konveksi
Mesin Jahit Konveksi
            Dalam dunia konveksi ada lebih dari satu mesin jahit yang digunakan. Mulai dari menyatukan beberapa potong bahan, merapikan sampai pemasangan kancing. Semua saling berkaitan dan saling melengkapi. Semua proses akan berjalan dengan baik jika memiliki mesin jahit yang memadai. Jika semua dapat terkelola dengan baik maka permintaan pasar dan produksi akan terpenuhi dengan baik. Pemilihan mesin jahit juga harus mengutamakan pada kemampuan  mesin jahit, kualitas baik kecepatan dan fungsi yang baik pula.
            Untuk perkembangan mesin jahit memiliki kemajuan yang signifikan. Kita ketahui dalam perkembanganya di mulai dari mesin jahit manual yaitu mesin jahit tanpa listrik yang terdiri dari mesin jahit manual menggunakan tangan (mesin jahit duduk, dikayuh dengan tangan), mesin jahit kayuh (dikayuh dengan kaki), mesin jahit tangan (berbentuk seperti staples).  Selanjutnya mesin jahit elektrik, yaitu mesin jahit dengan tenaga listrik (menggunakan dinamo), dan yang tercanggih adalah mesin jahit otomatis atau mesin jahit komputer. Mesin ini mampu menjahit sesuai dengan perintah dari komputer yang bekerja secara otomatis.
            Nah berikut ini beberapa mesin jahit yang dibutuhkan dalam dunia konveksi antara lain :
·         Mesin jahit high speed
Mesin jahit ini memiliki kecepatan tinggi dan baik bila digunakan untuk bahan kaos. Jahitan yang dihasilkan stabil dan rapi.
·         Mesin obras
Jahitan yang dihasilkan mesin obras kaos ini mirip dengan jahitan mesin obras biasa, namun berbeda fungsi. Pada mesin obras kaos, selain berfungsi merapikan jahitan, juga digunakan untuk menjahit, terutama pada lipatan kain (lipatan lengan dan lipatan kaos bagian bawah). Pada mesin obras biasa hanya untuk merapikan jahitan dengan cara memotong tepi jahitan.
·         Mesin jahit overdeck
Mesin jahit overdeck merapikan jahitan dengan menutup sempurna jahitan di atas permukaan kain. Pada kaos, jahitan overdeck digunakan untuk menjahit krah kaos bagian dalam. Krah kaos bagian dalam yang dijahit menggunakan mesin overdeck akan terlihat rapi menutupi jahitan, sehingga jahitan akan terlindungi, tidak mudah lepas, dan awet. 
·         Mesin jahit jarum dua rantai.
Mesin ini biasa digunakan untuk menjahit kaos-kaos distro. Mesin ini menghasilkan jahitan rantai dua baris. Kualitas jahitan yang dihasilkan sangat bagus dan halus. Jahitan dua rantai ini merapikan bagian bahu atas, yang menghubungkan krah dengan lengan kaos.


Selain keempat mesin di atas, ada juga mesin pendukung, seperti mesin jahit lubang kancing untuk membuat lubang kancing pada polo shirt dan mesin jahit pasang kancing yang bisa secara otomatis memasang kancing.
Baca juga artikel tentang dunia konveksi DI SINI.
Published: By: Sakenazi Apparel Production - 08.59

Senin, 13 Maret 2017

Benang Konveksi

Jenis-Jenis Benang

Pada umumnya sebuah perusahaan yang bergerak dibidang konveksi menggunakan beberapa macam benang tergantung kebutuhan dan jenis mesinnya. Karena setiap mesin jahit memiliki jenis benang tersendiri seperti mesin jahit overdeck, mesin bordir, mesin obras, dll.  Perbedaan benang terletak pada tekstur, bahan dasar benang, kegunaan dan fungsinya. Benang yang digunakan harus berkualitas, tidakmudah putus, elastis, kuat yang akan berpengaruh pada hasil jahitan yang berkualitas dan awet.
Berikut jenis benang menurut bahannya :
1.                   Benang Jahit
Benang ini merupakan benang yang umum digunakan para konveksi. Yang berasal dari berbagai macam serat, baik serat alami maupun serat imitasi. benang yang terbuat dari serat alam misalnya benang sutra dan benang katun. Benang yang terbuat dari serat imitasi misalnya benang polyster dan benang nilon. Benang jahit memiliki tekstur yang halus dan lembut. Jenis benang ini Terdapat system numbering/penomoran yang digunakan untuk menentukan tingkat kehalusan dari benang ini. Semakin tinggi nomer benang, maka semakin tinggi juga tingkat kehalusan dari serat benang tersebut.
2.                   Benang Karet
Benang ini terbuat dari material dasar karet. Benang jenis ini bersifat lentur. Memiliki tekstur yang tebal dan banyak dimanfaatkan untuk membuat kerutan pada produk busana. Benang karet digunakan pada mesin-mesin jahit konveksi, seperti pada mesin obras dan mesin bordir.
3.                   Benang Stainless
Benang stainless disebut juga benang logam. Bahan dasar benang ini terbuat dari serat logam berlapis plastik. Benang stainless bertekstur lembut, tipis, namun kuat. Benang ini berwarna gold atau silver yang mengkilap/berkilau. Benang stainless digunakan untuk menghias pakaian, baik secara manual maupun dengan mesin. Benang ini dapat  digunakan pada mesin bordir untuk menghasilkan efek mengkilat yang mewah.
4.                   Benang Kasur/ Benang Jagung
Benang ini memiliki tekstur kasar, diameter besar, dan kuat. Selain untuk menjahit ikatan pada kasur, benang dari serat selulosa ini juga digunakan untuk aplikasi hiasan berupa renda pada pakaian. Benang ini memiliki warna kream dan putih pucat. 

Dan masih banyak lagi jenis-jenis benang, tapi untuk usaha konveksi pada umumnya menggunakan ke-4 jenis benang tersebut diatas. Di pasaran terdapat aneka merk benang. Benang yang berkualitas baik biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal. Pemilihan benang yang berkualitas baik akan memaksimalkan hasil produk konveksi. Jadi, ketelitian diperlukan untuk memilih benang yang bagus.
Dan temukan artikel menarik lainnya disini Dunia Konveksi.
Published: By: Sakenazi Apparel Production - 10.42

Sabtu, 11 Maret 2017

Kualitas Kaos Distro

Kualitas Kaos Distro

Kebayakan para pemburu kaos distro ini kebanyakan para remaja. Kebanyakan barang yang di lirik adalah dari segi distro yang berbrended, dan ada pendapat lain bahwa kaos distro yang ber brended biasanya memiliki kualitas yang sangat bagus  entah itu dari segi bahan, sablon dan jahitan. Tiga hal inilah yang menjadikan acuan bahwa kaos yang berlabel kaos distro memiliki kualitas yang sangat bagus.

  • BAHAN KAOS
Ada beberapa bahan dasar menurut pembuatannya yaitu
-          Kaos Oblong menggunakan jenis bahan seperti Cotton Combed, Cotton Carded, CVC, TC, PE.
-          Kaos polo/berkerah menggunakan jenis bahan cotton pique atau lacoste.
-          Jaket, jumper, atau hoodie biasanya digunakan bahan fleece atau terry.
Untuk mengutamakan kenyamanan, diharapkan menggunakan bahan 100% cotton karena terbuat dariserat kapas alam dan memiliki karakteristik bahan yang relatif halus, dingin, nyaman dipakai, dan menyerap keringat. Tapi perlu diketahui bahwa masing-masing konveksi kaos menghasilkan kualitas produk yang berbeda karena perbedaan bahan baku, proses produksi, quality control serta perbedaan finishingn.
Cotton Combed
Serat dari bahan ini memiliki serat benang yang halus dan penampilan bahan yang lebih halus dan rata juga. Untuk kaos distro biasanya menggunakan jenis 20s dan 30s. Karena ada beberapa jenis yang memiliki ketebalan yang berbeda.Dan semakin besar angkanya semakin halus dan tipis bahannya dan semakinmahal pula harganya. Berikut beberapa jenis bahan cotton combed :
-          Benang 20s : Memiliki ketebalan antara 180 – 220 gram/m2
-          Benang 24s : Memiliki ketebalan antara 170 – 210 gram/m2
-          Benang 30s : Memiliki ketebalan antara 140 – 160 gram/m2
-          Benang 40s : Memiliki ketebalan antara 110 – 120 gram/m2
·          Cotton Carded
Serat dari bahan ini kurang halus. Dan untuk penampilan serta hasil rajutnya juga kurang halus dan rata. Biasantya digunakan untuk pembuatan kaos-kaos kelas menengah dan harganya juga lebih murah.
Bahan cotton carded memiliki beberapa jenis yaitu 20s, 24s, dll, berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Hanya saja serat benang yang digunakan dalam bahan cotton carded ini kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. Umumnya bahan cotton carded ini digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, karena harganya relatif murah dibandingkan cotton combed. Cotton carded memiliki tekstur kurang halus namun tetap nyaman dipakai karena terbuat dari 100% serat kapas alam.
·         CVC (Cotton Viscose)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
·         TC Combed (Teteron Cotton)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 35% Cotton Combed dan 65% Polyester (Teteron). Dibandingkan bahan kaos Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan shrinkage (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. Harganya pun relatif lebih murah.
·          Polyester atau PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi kemudian dibuat untuk bahan kaos berupa serat fiber poly. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas jika dipakai.
·         Hyget
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai karena harganya yang sangat murah.

  • SABLON KAOS
Maksud disini adalah mengarah pada kualitas dari segi tintanya, ada 2 jenis tinta yaitu tinta yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau solvenbase yang juga sering disebut plastisol.
·          Tinta Jenis Waterbase / Berbasis Air
Rubber, Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsikan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu.
Coating / Transparan, umumnya difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya. Extender, Tinta in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu / menyerap pada bahan.
Super White, Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.
Puff / Timbul, Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.
·         Tinta Jenis Plastisol / Solvenbase / Berbasis Minyak
Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan ”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika.
-          All Purpose, Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.
-          High Opasity, Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density.
-          Athletic Plastisol, Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.
-          Cork Base, Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.
-          Shimmer Gold & Base, Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.
-          High Density Clear, Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.
-          Wiflex Luna Clear, Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet dll.
Sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis tinta sablon yang digunakan pada kaos-kaos distro, baik pada tahap awal ataupun penyempurnaan design yang digunakan, tetapi jenis-jenis tinta di atas lah yang sering digunakan untuk kaos-kaos distro.

  • JAHITAN KAOS
Untuk jahitan biasanya menggunakan model jahitan Obras, Jahitan Bis dan Jahitan Rantai. Karena sudah dipastikan memiliki ketahanan dan keawetan suatu kaos.
Published: By: Sakenazi Apparel Production - 09.30

Jumat, 10 Maret 2017

Jenis–Jenis Kain dalam Usaha Konveksi

Jenis – Jenis Kain
Jenis-jenis kain yang sering digunakan untuk bisnis clothingan atau konveksi. Berikut ini macam-macam kain berdasarkan jenisnya :
  • Kain Katun

Kain katun adalah jenis kain rajut (knitting) yang berbahan dasar serat kapas. Terdapat jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain PE.Cara mudah membedakannya adalah apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar dan akan menjadi abu.
Ciri-ciri Kain Katun :
- Memiliki tekstur yang halus dan lembut serta kuat dan tahan lama
- Jika digunakan terasa nyaman dan tidak panas
- Mudah dirawat
- Karena terbuat dari serat alami maka kain katun tidak menjadikan alergi.
- Tidak kisut apabila dicuci
- Tidak luntur untuk untuk disablon
- Tidak berbulu
- Menyerap keringat
  • ·         Katun Kombed (Combed Cotton)

 Adalah jenis kain katun yang diproduksi dengan finishing disisir (combed) dengan tujuan agar serat-serat kapas halus dapat dipisahkansehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak berbulu. Kain katun kombed tersedia dalam dua ukuran yaitu 20s dan 30s.
Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro. Katun Kombed 20s adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 20s. Katun Kombed 30s adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 30s. Kain katun kombed 20s lebih tebal daripada 30s. Sehingga kain katun 30s lebih lemes daripada kain katun 20s.
  • ·         Katun Karded

Berbeda dengan kain katun kombed, kain katun karded tidak disisir pada proses finishing pembuatannya. Oleh karena itu masih terdapat serat-serat kapas halus yang tersisa. Tetapi meskipun begitu kain katun karded memiliki keunggulan harga yang lebih murah dibandingkan kain katun kombed.
Pada kain katun karded hanya terdapat ukuran 20s.

Perbedaan antara kain katun kombed dan karded yang ada di pasaran adalah kain katun kombed lebih tebal daripada kain katun karded.
  • ·         Kain Lacoste

Kain Lacoste adalah jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat kaos polos/kerah/wangki.
  • ·         Kain Pique

Sama seperti kain Lacoste/adidas, kain Pike juga biasa digunakan untuk membuat kaos polo/kerah/wangki. Sama seperti pada kain lacoste/adidas untuk membuat kaos kerah tersebut biasanya digunakan kerah jadi.
Kerah jadi adalah bahan kerah yang sudah jadi diproduksi oleh pabrik dan tinggal jahit.
Kerah bikin adalah kerah yang dibuat sendiri oleh tukang jahit dengan menggunakan bahan yang sama dengan bahan kaos (katun kombed dan karded) dengan menambahkan kain keras di dalamnya.
  • ·         Kain PE

Kain PE (Poly Ester) adalah kain yang tingkatnya berada di bawah katun.Bahan dasarnya adalah benang polyester. Sama dengan katun, PE jugatersedia dalam bentuk bahan kaos oblong, lacoste/adidas, maupun pike.
Untuk kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hampirmirip dengan kain kaos yang berbahan dasar katun (cotton). Cara mudahmembedakannya adalah kain PE apabila dibakar maka baunya sepertiplastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang.
Keunggulan:
Murah
Kelemahan:
Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan kisut apabila dicuci dan mudah luntur.
Pada jenis PE untuk bahan sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci.
  • ·         Light weight wools

Di kepala Anda, kain wol mungkin langsung identik dengan bahan yang berat. Untuk lightweight wools, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet).
  • ·         Akrilit

Bahan untuk membuat kemeja. Biasanya dikombinasikan dengan rompi berbahan light weight wools
  • ·         Cashmere

Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.
  • ·         Sheer

Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang transparan dilengkapi dengan dalaman, Anda akan terlihat simple yet sexy.
  • ·         Jersey

Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh Anda, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat.
  • ·         Denim

Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.
  • ·         Linen

Kain cantik ini berkerut. Tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan Anda.
  • ·         Lycra

Lycra biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya.
  • ·         Leather & Suede

Pasti keduanya sudah sangat familiar di telinga Anda, bukan tidak mungkin, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu Anda pun terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, Anda akan memerlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya.

Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan.
  • ·         Paragon

Jenis kain yang halus seperti kapas.Umumnya digunakan bahan pembuatan Baju Basket. Kualitas IBL Indonesia
  • ·         D’Tree

Kain berpori penyerap keringat. Biasanya digunakan untuk bahan baju basket juga.
  • ·         Baby Tray

Jenis kain yang bersifat tebal dan halus serta tidak berbulu. Bagian dalamnya lembut seperti selimut. Biasa digunakan untuk bahan Jumper/Sweeter.
  • ·         Aston
Bahan agak licin dan biasanya digunakan dalam pembuatan jas
  • ·         Kanvas

Bahan yang tebal dan kasar. Cocok untuk anak muda. Bahan pembuatan jaket. Jaket dengan bahan ini sangat tahan.
 Lihat selengkapnya di tempatbikinkaosmurahterbaikdijogja
Published: By: Sakenazi Apparel Production - 14.26

Senin, 27 Februari 2017

Perbedaan Konveksi dengan Konfeksi

Perbedaan Konveksi dengan Konfeksi
Perbedaan Konveksi dengan Konfeksi
Perbedaan Konveksi dengan Konfeksi. Banyak Orang yang salah kaprah terhadap pengejaan istilah untuk usaha pembuatan kaos rumahan atau yang kita sebut dengan KONFEKSI.

Konfeksi sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah /kon·fek·si/ /konféksi/ n pakaian dan sebagainya yang dibuat secara massal yang dijual dalam keadaan jadi, tidak diukur menurut pesanan, tetapi menurut ukuran yang sudah ditentukan: perusahaan -- , perusahaan pakaian jadi.

Sedangkan KONVEKSI menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah /kon·vek·si/ /konvéksi/ n 1 Geo gerak udara, air, atau cairan lain dengan arah vertikal; 2 peristiwa gerakan benda cair atau gas karena perbedaan suhu dan tekanan; konfeksi.

Bisnis Konfeksi sendiri sekarang sedang marak di kalangan masyarakat Indonesia. Bisnis ini mampu menyedot perhatian para pebisnis muda dikarenakan omzet dan keuntungan yang menjanjikan. Seperti halnya dengan bisnis konfeksi yang ada di Jogjakarta. Salah satu kota terbesar di Indonesia ini telah menjadi salah satu kota industri bagi kalangan pebisnis muda di Indonesia.

Jadi, mulai sekarang agan-agan jangan salah sebut lagi ya, antara Konfeksi dengan Konveksi...

Lihat juga Perbedaan Bisnis Konfeksi dengan Bisnis Garment
Published: By: Sakenazi Apparel Production - 23.30